Loading...

Tentang Asrama Pelopor

Tentang asrama pelopor
                Asrama pelopor merupakan asrama yang baru saja didirikan pada tahun 2015 ini. berlokasi di Jln. Sadang Sari No. 23 untuk asrama putri, dan Jln. Sadang Hegar No. 31 untuk putra. Dihuni oleh tujuh orang putri, dan lima orang putra dari berbagai jurusan dan Perguruan tinggi. Berdiri diatas bantuan dana pemerintah Pemprov Jabar dalam rangka mewujudkan akselerator menuju terbentuknya kader daerah yang empatik, progresif, dan atraktif. Dibina oleh empat orang fasilitator hebat, yang terdiri dari dua oang fasilitator putri, dan dua orang fasilitator putra.
                Asrama ini menitikberatkan pada pengembangan karakter agar terbentuk kader-kader daerah yang tentunya bisa membawa perubahan menuju arah yang lebih baik. Untuk mendukung terciptanya tujuan tersebut, diciptakan program-program berbasis pembinnaan karakter/ character building bagi setiap penghuni. Pembinaan dilakukan secara rutin, baik itu internal putri, intrnal putra, maupun pembinaan terpusat yang dikuti oleh semua penghuni.

Berkenalan dengan Fasil
                Setiap perjalanan pasti membutuhkan arah, tujuan, dan  keyakinan. Agar kaki ini tak salah melangkah, agar kita mempunyai keputusan saat berada di persimpangan yang membingungkan, agar hati ini  tetap terjaga dalam kebaikan dan ketulusan yang indah. Arah, tujuan, yang membuat kaki ini bisa melangkah dengan pasti tanpa kebimbangan, yang membuat hati ini tetap menyadari indahnya ketulusan dan kebaikan hati, yang membuat pikiran ini yakin atas keputusan yang dibuat saat berada di persimpangan jalan. Seperti itulah, fasil pelopor dalam masa pembinaan asrama pelopor saat ini. Siapa saja mereka? Yuk kita berkenalan.
1. Agis Nurholis
Pahlawan Asrama Pelopor kelahiran Kuningan, 15 November 1991 ini banyak mengajari pelajaran kehidupan. Keaktifannya di berbagai organisasi mengajari bahwa pelajaran bisa didapatkan dari mana saja. Kehadirannya sebagai fasilitator di asrama pelopor membuat anggota asrama pelopor ini belajar banyak hal, dari hal-hal kecil yang mengasah soft skill hingga pelajaran untuk menyadari arti penting kesempatan kehidupan yang Allah berikan kepada kita di dunia ini.



2. Reza Riezqi Ramadhan
Fasilitator asrama pelopor yang ini benar-benar mengajari banyak hal untuk menjadi seorang pemimpin ideal. Keaktifannya di Kongres KM ITB, AAPG SC ITB, dan HMTTG GEA ITB benar-benar tercermin dari pembawaan sosok kepeimpinannya. Bagi anggota pelopor, fasil ini banyak memberi inspirasi, pelajaran dan menumbuhkan kesadaran akan kewajiban kita untuk menjadi seorang khalifah di bumi ini. Agar kelak, pemimpin-pemimpin bangsa berada di tangan orang-orang hebat yang bisa menjaga amanahnya dengan baik. Menyadarkan bahwa dalam menjalani kehidupan ini, kita harus banyak memberi manfaat kepada orang-orang disekitar kita.

3. Arsy Fauziah
Fasil yang sedang menjalani fast  track di ITB ini benar-benar sosok yang menginspirasi. Yang menghidupkan keberjalanan pembinaan-pembinaan asrama, khusunya pembinaan internal putri. Sangat perhatian terhadap keberjalanan program-program yang dibuat oleh penghuni asrama., yang selalu memberikan masukkan, saran, dan nasihat, disaat tidak lagi ada kata yang bisa terucap. Selalu menyempatkan hadir di program-program asrama di sela-sela kesibukannya.


4. Asih Purnamasari
              
  Fasil yang baru saja menyandang gelar S.Farm ini banyak memberikan warna pada asrama pelopor. Nasihat-nasihatnya selalu membuat kita menyadari arti penting keikhlasan dalam menjalankan berbagai kegiatan yang kita lakukan.

Berkenalan dengan Ksatria Pinilih Jabar
       Kami, satria pinilih Jawa barat, yang membuat asrama pelopor ini penuh warna. Ada merah, saat tiba-tiba pintu diketuk untuk bangun mengawali hari di waktu tidur yang begitu nyenyak, ada biru, saat menatap langit yang menyiratkan banyak mimpi yang menanti untuk digenggam, ada oranye, saat yang diliat pertama kali ketika membuka pintu adalah hidangan lengkap yang tersimpan di atas meja. Semuanya, lengkap dalam sebuah ikatan yang tak pernah pudar, lengkap dalam rasa kekeluargaan yang tak pernah hilang. Penuh semangat, keceriaan, dan kekeluargaan yang senantiasa melekat dalam jiwa ksatria kami. Ksatria yang akan membawa perubahan, ksatria yang akan menggerakan roda kemajuan. Perkenalkan, kami ksatria pinilih jawa barat:

1. Syarifudin
Inilah “kepala suku” Asrama Pelopor putra. Mahasiswa Teknik Kimia ITB 2013 ini lahir di  Cirebon, 19 Januari 1995. Termotivasi masuk asrama untuk menambah relasi, pertemanan, dan pengalaman agar bisa bergerak bersama untuk terbangunnya bangsa yang lebih baik. Pribadi kalem dengan kebijaksanaan yang selalu menyertainya ini berharap dengan terbangunnya jalinan ukhuwah diantara semua penghuni asrama, dapat bekerja sama melakukan pergerakan untuk Jabar yang lebih baik.
Tapi, dibalik kekaleman dan kebijaksanaan yang tergambar darinya, jangan salah, dia juga telah melewati banyak lika-liku perjalanan kehidupan. Mulai dari melanggar peraturan asrama saat SMA, melanggar jam malam, terkena hukuman oleh pembina-pembinanya saat SMA, semua pernah dirasakan olehnya. Namun, tentu semua itu memberinya pelajaran untuk membuat dirinya menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Kata para ksatria: Syarif itu terlihat berwibawa, dengan pembawaannya yang kalem, dan tidak banyak bicara ini membuat dirinya terlihat bijak. Pantas siih dijadikan kepala suku. Pendidikan dan pembinaan yang diterimanya selama SMA telah menggoreskan pelajaran yang berharga, yang bisa membentuknya sperti saat ini.

2. Azizul Husni Mubarok
Ini dia ksatria pinilih yang selalu meramaikan suasana. Mahasiswa  yang akrab dipanggil Zul/ Husni ini lahir di Tasikmalaya, 12 Maret 1995 dan sedang m
engenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Padjajdjaran. Termotivasi untuk masuk asrama agar bisa mengembangkan karakter idealisnya, dan berharap agar semua penghuni asrama bisa mejadi pelopor perubahan yang seutuhnya.
Kata para ksatria: Zul, yang selalu paling ribut, terlihat paling bersemangat, paling ambis, paling suka buli orang sebelah (eeh), paling bisa membuat suasana jadi ramai. Pokoknya benar-benar cocok untuk menjadi orang terheri (heboh sendiri). Karakter politiknya benar-benar melekat dalam dirinya, suaranya yang lantang saat berbicara, dengan semangatnya yang berapi-api membuat penyampaiannya lucu sealigus memukau. Zul juga dikenal jago masak lhoo (someone write this in his form wkwk) , public speaker yang dikenal humoris dan mendinginkan suasana.

3. Rahman Gunawan
Kstaria pelopor selanjutnya yang lahir di Sukabumi, 28 Agustus 1995 ini sedang menjalankan pendidikannya di jurusan Matematika, FMIPA UNPAD. Termotivasi masuk asrama untuk memperuas relasi, mengabdikan diri, dan membangun karakter positif, dan berharap agar kedepannya asrama pelopor ini bisa menjadi semakin berkembang dan melahirkan orang-orang hebat. Jarak perjalanan yang jauh ke kampusnya membuat tantangan tersendiri bagi dirinya untuk tinggal di Asrama Pelopor ini. namun, hal itu bukan lagi menjadi masalah, karena di asrama pelopor ini bisa membuatnya me
njadi pribadi yang lebih baik lagi, dengan program-program pembinaan yang didapatnya.
Kata para ksatria: Rahman, Sunda pisaaaan. Didukung dengan gaya bicara dan penampilannya yang benar-benar mencerminka jajaka sunda. Rahman pejuang keras sepertinya, dia rela menempuh jarak sadang hegar – jatinangor demi mendapatkan asrama pelopor. Padahal kan kampus unpad jatinangor ituuuuu jauh, tapi Rahman mengambil resikonya dengan mantap. Rahman ini orang yang kalem juga sih sepertinya.

4. Imat Rohimat

Sosok  yang satu ini memang terlihat seperti yang paling berbeda. Gayanya dalam berpendapat,
menyampaikan pikiran dan berbicara memang sangat berbeda. Tetapi tentunya memberikan para penghuni banyak belajar. Mulai dari pelajaran mengenai keheterogenan yang tejadi, hingga belajar untuk lebih memahami orang lain
Kata para ksatria: suka sok sibuk (someone write this in his (her) form wkwk). Sahabat yang menyebabkan butuhnya waktu yang lama  dalam memahami/ membaca maksud tulisannya. Entah tingkat penyampaiannya yang terlalu tinggi, atau entah kurang tepatnya peletakkan susunan katanya. Orang yang paling rusuh disaat membutuhkan izin absent dalam suatu kegiatan, maklumlah dirinya dinilai sebagai aktivis yang paling banyak amanahnya di luar sana.

5. Girian Aji
Mahasiswa Fakultas Hukum UNPAD kelahiran Cirebon, 2 Oktober 1996 ini termotivasi masuk asrama untuk  memperbaiki kelemahan yang ada dalam diri, mencari relasi , serta mencari ilmu lain yang tidak
bisa didapat dari bangku kuliah.
Kata para ksatria: diamnya selalu penuh makna dan pemikiran yang dalam. putra terkalem diantara putra yang lain. Tapi kalem-kalem daya analisisnya kuat nih, selalu menyimak kalo lagi forum


6. Derin Nur’aeni
Ini dia kepala suku Asrama Pelopor putri, Derin Nuraeni. Mahasiswa Kimia ITB 2013 ini lahir di Bandung, 1 September 1995. Ketertarikannya di bidang trainer membuatnya memiliki segudang aktivitas dan pengelaman di bidang pen-training-an. Derin juga merupakan salah satu mahasiswa yang terdaftar di mata kuliah KKN Tematik ITB yang baru saja dilaksanakan beberapa bulan lalu di Tasik.
Putri Bandung ini pernah mewujudkan mimpinya untuk mengibarkan sang Merah Putih di Kota Bandung. Dibalik kekuatan, kegiatan, dan semangatnya, Derin memiliki banyak pengalaman sulit yang memberinya banyak pelajaran dan membentuk dirinya menjadi pribadi yang kuat, tangguh, serta mampu bangkit dalam setiap keterjatuhannya. Selama menjadi anggota asrama pelopor ini, Derin merasa bahwa asrama bukan hanya tempat singgah yang nyaman, tapi juga tempat berbagi segala rasa dan cerita.
Kata para ksatria: Jurnal, aktivis, selalu ceria, perhatian, energik. Seperti memiliki dua mata pisau, tumpul dan tajam. disisi mata pisau yang tajam dia menyebarkan keenergikannya dalam menyampaikan pendapat dan ajakan untuk bergerak. disisi mata pisau lainnya yang tumpul hatinya luluh layaknya naluri wanita yang mudah meneteskan air mata untuk tetap tegar dan membangun kekuatan jiwanya sebagai penerang sanubari saat mengingat sosok keluarga terutama ibunya. sangat menginspiratif.


7. Dewi Lestari
Lahir di Kuningan, 1 Juli 995, dan sedang melanjutkan studinya di jurusan Akutansi UNPAD. Selalu penuh inspirasi, penuh ide dan banyak pengetahuan yang berahrga untuk dibagi.
Kata para ksatria: Idealisme yang  tinggi, jago bikin paper, dengan public speaking yang sangat baik



8. Nanda Seftyana
Lahir di Magelang, 4 Sepptember 1996, tenang dalam kekalemannya, namun tetap bergerak dalam kepastian (hahah). Minatnya yang tinggi dibidang sains mengantarkan dirinya untuk menjalani studi di Mikrobiologi SITH-S ITB. Termotivasi masuk asrama untuk menambah pengalaman, relasi, dan banyak pelajaran. Merasa banyak pelajaran berharga yang bisa didapatkan di asrama Pelopor ini, dimulai dari In Field Camp yang menyadakan dirinya akan pentingnya menjadi menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang-orang sekelilingnya, kehidupan asrama yang selalu bersifat kekeluargaan, membuat Asrama Pelopor ini rumah kedua baginya
Kata para ksatria: Jurnal, lembur. Sahabat yang satu ini visualisasi gaya penampilannya simple, dan selooooow abis. Senang rasanya mempunyai saudara kembar walaupun pasti ada pahit dan manisnya. Supel dalam bergaul dan pandai dalam mengatur sesuai dengan posisinya sebagai Kakak dari saudaranya. merupakan sosok pribadi yang baik.
9. Riska Dwi N
Riska Dwi N. Lahir di Kuningan, 28 April 1995 dan saat ini sedang menjalani studinya di jurusan Biologi ITB. Segudang kegiatan dan aktivitas membuatnya terlihat sangat sibuk. Kecintaannya di dunia Pengabdian masyarakat, membuatnya aktif di beberapa organisasi yang bergerak di bidang pengembangan masyarakat. Misalnya skhole ITB, Gebrak ITB, dan pernah terdaftar sebagai mahasiswa KKN Tematik ITB beberapa bulan lalu di Tasik.
Kata para ksatria: riska ini sungguh aktivis kampus yang sebenarnya, Riska punya banyak kegiatan di kampus, berkecimpung di KM dan berbagai macam pergerakan kemahasiswaan. Orang yang loyal terhadap organisasi, paling sering nih ngga pulang ke asrama. Nginep ngerjain tugas kuliah atau bahkan mengurusi berbagai acara. banyaknya pengalaman yang ia dapat berbanding lurus pula dengan banyaknya kisah yang selalu ia ceritakan untuk dijadikan pembelajaran bersama.
10. Salma Humaira
Alumni MAN 2 Bandung ini memiliki kepribadian yang luar biasa. Prinsip dan pendiriannya yang kuat, membuat orang lain bisa banyak belajar darinya. Mahasiswa Manajemen Rekayasa Industri ITB 2014 ini aktif di beberapa organisasi keagamaan, sepeprti Gamifti, dan Gamais ITB.
Kata para ksatria: Sosok yang lembut, banyak nginspirasi, dan selalu rendah hati. Sahabat yang satu ini teladan untuk menjadi wanita serta istri idaman. Meskipun konon dia masih belajar, namun kesantunan dan kelemah-lembutannya bersikap dan bertutur kata sudah menggambarkna hasil dari proses pembelajaran itu mengalir dan teraplikasikan. terkadang, kepolosannya dalam berucap menghiasi keramahan wajahnya.

11. Syifa Nurlatipah
                Syifa nurlatifah, lahir di Bandung, 7 April 1996. Pribadi yang benar-benar unik, berfikir out of the box. Dibalik kepolosannya, dia selalu bisa mencairkan suasana. Memiliki hal yang paling berkesan selama di asrama, dengan menemukan tempat “bertapa”-nya dikala menunggu teman-teman lain pulang (lantai dekat pintu samping karpet di lantai 2). Berbicara seadanya, tapi bermakna dalam. Selalu menjadi orang yang dinanti, dengan kesederhanaan dan kepolosannya, selalu menghangatkan suasana.
kata para ksatria: syifaaaaa, orang yang selalu hadir depan pintu kamar ketika dini hari tiba, dataaar, sederhana, tapi pasti. Sahabat paling unik diantara keunikan sahabat lainnnya. Bisa menyangkal gagasan cukup dengan hanya satu kata yang tak mampu disanggah kembali lewat ekspresinya yang datar dan membuat pendengar lainnya merasa kalah dan tertawa karena perilakunya. Bahkan dia menjadi alasan kerinduan asrama.  Request-nya untuk masak rendang akhirnya terpenuhi.
12. Uut Uswatun Hasanah
                Uut Uswatun Hasanah, lahir di Kuningan, 01 Januari 1995. Sedang menjalankan proyek tingkat ahirnya di Metereologi ITB. Uut berharap, selama keberjalanannya sebagai penghuni asrama, bisa erkomitmen dalam menjalankan janji asrama, menyukseskan program yg telah disusun dalam hal kemanfaatan pengabdian kemasyarakatan.   
Kata para ksatria: Uut, master cheff asrama, masakannya, selalu bisa menggantikan masakan ibu di rumah. rajin, tanggung jawab, kuat, sosok yang inspiratif. memiliki jiwa keibuan yang luar biasa. Bacaan alqurannya luar biasa, indah dan enak didengar. Salah satu yang memotifasi untuk selalu tilawah.         


Click here for comments 1 komentar:

Terima kasih atas komentar Anda
Diberdayakan oleh Blogger.
Back to Top