Loading...

Kreatif dalam Mengasah Kreativitas



Kadang kita malu bertanya, malu menjawab, hanya karena takut di tertawakan. Padahal, banyak orang sukses yang dulunya ditertawakan terlebih dahulu, hingga ia membungkam orang-orang yang pernah menertawainya dengan suatu pencapaian.
Apa pun yang kita lakukan memerlukan proses. Setiap pencapaian itu memerlukan suatu ‘start’. Jadi, sesibuk apa pun kalau kita mau memulai dan melanjutkan, in syaa Allah kita bisa menyelesaikannya. Kreatiflah dalam mengelola waktu.
Kiat sukses itu, bekerja dulu baru istirahat. Kalau gagal biasanya kebalikan. Istirahat dulu, kerja kemudian. Biasanya.
Memang terasa berat untuk menyelesaikan suatu karya, apalagi kita memiliki kegiatan lain yang mengharuskan, seperti belajar, mengajar, dan lainnya. Satu jurus untuk mengatasi semua itu adalah dengan mencicilnya! Saya cukup terkesima ketika Pak Momon mengatakan bahwa ia selalu mencicil buku-bukunya, sehingga ia bisa menghasilkan buku setiap tahun. Bahkan, saat sidang dengan dosennya di unpad, beliau tak membayar dengan uang saat konsultasi dengan dosennya tersebut. Tetapi beliau memberikan buku-buku karya beliau pada dosennya. Alhasil, dosennya tersebut sangat bangga sampai mengatakan, “Inilah magister unpad sejati.”
Aku yang tersembunyi: gali!
Kita semua tahu, tanah indonesia mengandung logam mulia yang sangat melimpah. Tapi apalah artinya jika tak ada yang menggalinya. Maka kita harus menggali untuk mendapatkannya. Nah, begitu pula diri kita, pasti ada sesuatu yang berharga yang terpendam di dalam diri kita.
Kadang kita ga sadar kalau kita punya kreatifitas. Maka tumbuhkanlah kesadaran bahwa kita bisa. Seperti aplikasi dalam handphone, ia tak akan berfungsi jika tak diaktifkan.
Aku yang tertutupi
Buka topengmu, jujur, sadari. Jangan menutup diri
Aku yang bukan aku
Hati-hati dengan penilaian orang lain. Itu memang penting, tapi jangan sampai mematikan keinginan diri sendiri.
Kalau sekarang kita belum kreatif, yakinlah nanti bisa jadi yang kreatif.  Karena aku yang sekarang bukan aku di masa depan, aku yang sekarang hanyalah orang yang belum jadi.
Jangan sampai kita memvonis diri dengan masa lalu. Setiap orang bisa saja memiliki masa lalu yang begitu kelam, tapi setiap orang juga berhak atas lembaran baru yang masih suci di hari esok. Semua orang memiliki peluang untuk sukses di hari esok.
Untuk mencapai sesuatu, kita harus menyadari satu hal dari sekarang. Jangan melakukan hal yang sia-sia, asahlah kreatifitas yang telah kita miliki.
Dan, hati-hati! Kesombongan adalah awal dari segala kegagalan. Jika rasa sombong menyergapmu, segeralah mengingat Allah yang telah meminjamkan ini semua untukmu.
Kita itu makhluk yang kreatif karena:
·                     Setiap saat melakukan hal baru. Bisa saja dengan menyatukan hal-hal lama.
·                     Pembosan, sehingga punya keinginan untuk berinovasi
·                     Memilki keunikan
Ide itu bagaikan kuda liar. Siapa pun yang berhasil menangkapnya, ialah yang memilikinya.
Kreatif itu, bukan tentang kendaraannya, tapi cara mengendarainya. Beliau bercerita ketika ia sedang mengendarai motor barunya, dari belakang ada seseorang dengan bekjul (bebek jadul) menyusul dirinya. Dari sinilah beliau berpikir ini gimana orangnya.
Jangan pernah takut bermimpi besar hanya karena takut ditertawakan. Karena ditertawakan akan memndewasakan dirimu.
Jangan takut melakukan sesuatu hanya karena tidak bisa, cobalah, dan kau akan mengetahui bahwa kau bisa! [SH]

*Notulensi acara bedah buku pak momon sudarma (guru geografi di man 2 bandung) tentang kreatif di MAN 2 Bandung, sekitar bulan September 2012.

Click here for comments 0 komentar:

Terima kasih atas komentar Anda
Diberdayakan oleh Blogger.
Back to Top