Pemuda ibarat sekuntum bunga yang masih segar dan
wangi. Apakah bunga ini akan tumbuh bersama ilalang yang akan menaggangu
lingkungan ataukah akan di tanam bersama bunga-bunga lain di taman kota yang
akan mempercantik wajah kota?
Menurut data resmi sensus penduduk 2010 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, negara Indonesia mempunyai jumlah penduduk sebanyak 237.641.326 jiwa . Dari sekian jumlah penduduk tersebut, ada jumlah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) adalah sebesar 169,0 juta jiwa, terdiri dari 84,3 juta orang laki-laki dan 84,7 juta orang perempuan. Begitu banyaknya jumlah penduduk usia kerja di Indonesia, membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya membutuhkan seorang pemimpin Negara yang hebat, namun, penerus bangsa juga baik.
Menurut data resmi sensus penduduk 2010 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, negara Indonesia mempunyai jumlah penduduk sebanyak 237.641.326 jiwa . Dari sekian jumlah penduduk tersebut, ada jumlah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) adalah sebesar 169,0 juta jiwa, terdiri dari 84,3 juta orang laki-laki dan 84,7 juta orang perempuan. Begitu banyaknya jumlah penduduk usia kerja di Indonesia, membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya membutuhkan seorang pemimpin Negara yang hebat, namun, penerus bangsa juga baik.
Kota merupakan wahana bagi penduduk untuk
beraktifitas, berinovasi, dan berkreasi. Untuk menciptakan kota yang penuh dengan
inovasi, dan kreasi maka diperlukan kota yang memliki iklim kondusif bagi
terciptanya kreasi dan daya inovasi sehingga dapat menciptakan kota yang ideal.
Sejalan dengan semangat desentralisasi, dengan pelimphan
kekuasaan dan wewenang yang lebih luas kepaada pemerintah daerah, hal ini akan membuka kesempatan
bagi masyarakat untuk mengisi pembangunan daerah. Pemuda sebagai elemen penting
masyarakat dalam pembangunan daerah sudah sepatutunya memaknai dan mewarnai
setiap kebijakan pembangunan daerah. Disinlah pentingnya pemuda memposisikan
diri dan mengambil peran –peran strategis bagi pemuda.
Kraetif, inovatif itulah julukan Kota Banudung saat ini, baik
di kancah nasional maupun interansional. Tidaklah berlebihan jika Kota
Bandunng disebut kota kraetif di dunia, mengapa? Karena banyak sekali
inovasi-inovasi yang di hasilkan oleh kota kembang ini .yang sekarang dipimpin
oleh tokoh Bapak Ridwan Kamil.
Beberapa ide, dan inovasi yang dihasilkan oleh pemuda Kota
Bandung tidaklah bisa di pandang sebelah mata, karena bebearapa tahun
belakangan ini Kota Bandung menampakkan eksistensinya sebagai kota kraetif, bahkan Kota Bandung akan di daftarkan ke UNSECO yang merupakan Lembaga tertinggi di Dunia sebagai Kota terkraetif yang sekarang masih di pegang sama kota seul di Korea!
Banyak pujian yang dilontarkan Menteri Pemuda dan Olahraga
(Menpora) Imam Nahrawi kepada Kota Bandung. Salah satunya adalah kreatifitas para pemuda di Kota Bandung. Kota Bandung merupakan kota kreatif dengan potensi Sumber
Daya Manusia kraetif terbesar. Kota Bandung adalah salah satu kota yang cukup
kondusif untuk mengembangkan industri kreatif. Masyrakat Kota Bandung yang
toleran terhadap ide –ide baru dan menghargai kebebasan individu menjadi modal
utama dalam mengembangkan industri kreatif di indonesia bahkan di
dunia. Dalam kurun waktu kurang lebih sepuluh tahun terakhir, Kota Bandung
menunjukan peningkatan yang sangat signifikan terutama dalam hal inditsri
kraetif ,terutama di tinjau dari subsektor-subsektornya seperti
musik, fashion, seni. desain, arsitektur, IT, dan kuliner.
Pemerintah Kota Bandung sudah mempunyai
istrument-instrument kebijakan yang bisa di gunakan untuk menyongkong industri
kreatif ,hanya saa penerapan dari kebijakanya tersebut seringkali belum
memuasakn.Sehingga masih banyak pemuda kraetif Bandung yang belum terasah dan
terkmebangkan dalam bebrabagai asepek,sehingga ini menjadi tanggung jawab bersama
antarab pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Created by: Azizul Husni Mubarok,
Bandung, 2016
Pemuda ibarat sekuntum bunga yang masih segar dan wangi. Apakah bunga ini akan tumbuh bersama ilalang yang akan menaggangu lingkungan ata...
Artikel Terkait :
Diberdayakan oleh Blogger.
Click here for comments 0 komentar: