Jamiin, Pahlawan Kesehatan 2015
Nama jamiin berasal dari bahasa arab
jama’a, yajma’u, jam’an fahuwa jaami’un. Kata jaami’un adalah isim fail. Isim
fail adalah kata yang menunjukkan pelaku. Jama’a sendiri mempunyai arti
mengumpulkan. Sedangkan jaami’un bermakna orang yang mengumpulkan. Namun kali
ini kita tidak akan membahas lebih detail dari mana nama jamiin berasal, yang
kita bahas adalah siapa sih jamiin ini.
Supaya lebih enak ditulis kita panggil pak
jamiin saja. Begini kisahnya. Pak jamiin adalah satu dari beberapa orang hebat
seindonesia yang diapresiasi atas jasanya dalam menangani ribuan orang yang
mengidap gangguan jiwa.
Awalnya ia merasa iba dengan perlakuan
warga sekitarnya, memperlakukan orang mengidap gangguan jiwa dengan tidak
manusiawi, seperti memasung, terkadang ia juga menemukan beberapa orang sakit
jiwa dibuang ke hutan di daerah perbatasan jombang, lamongan, dan bojonegoro.
Pak jamiin ternyata tidak tinggal diam, ia membawa ‘orang buangan’ itu ke
rumahnya. Bahkan ia berkeliling jombang dan mendapati sekitar 17 orang yang
mengalami gangguan jiwa.
Sebelumnya, ia menghimpun beberapa anak
muda yang ingin membantu. Sekitar 40 orang siap merawat 17 pasien secara
sukarela. Sayangnya, satu persatu relawan berguguran, tidak lain tidak bukan karena
masalah finansial. Sedangkan jumlah pasien meningkat tiap harinya. akhirnya
tinggalah pak jamiin seorang padahal belum genap satu tahun perkumpulan itu.
Kemudian pak jamiin mendirikan Yayasan
Penuh Warna yang membawahi Panti Griya Cinta Kasih dusun sidowaras rt. 01/ rw
08, desa sumber mulyo, kecamatan jogoroto, kabupaten jombang, jawa timur.
Pernah ketika itu ia dianggap warga membuat
aliran sesat karena mengajari pasiennya untuk salat dengan metode tertentu. Karena
hal itu, pak jamiin dan pasiennya hampir mau diangkut oleh aparat dengan mobil
dalmas. Namun tak jadi setelah ia menjelaskan secara detail tentang apa yang
mereka lakukan kepada aparat.
Pasien-pasiennya ada yang berasal dari
titipan keluarga, dari satpol pp, rumah sakit dan kepolisian.
Setiap pasien sudah puya kativitas tetap
setiap harinya. mereka wajib bangun pagi, solat subuh. Setelah itu mendengarkan
siraman rohani. Pada jam 6 pagi, semua wajib berolah raga selam 2 jam. Habis
olah raga langsung mandi. bagi yang belum bisa mandi sendiri, mandi dilakukan
secara berjamaah dengan bantuan pak jamiin. Setelah mandi kemudian makan. Pak
jamiin mencoba membantu membangkitkan kembali ingatan mereka tentang pekrejaan
yang bisa mereka kerjakan. Dan ia selalu behasil melakukan itu. Yang dulunya tukan buruh bangunan diarahkan
untuk mengerjakan hal serupa, begitu pula dengan petani, tukang las dan yang
lainnya.
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
pasiennya dulu pak jamiin sampai menjual sapi-sapinya, ayam ternak yang berjumlah
3000 ekor, dan 1 unit mobilnya pun dilego. Setelah tidak punya apa-apa lagi dan
berhutang, syukurlah pak jamiin dapat melunasi semua hutang-hutang itu yang ia
peroleh dari proyek borongan bangunan. Ya, betul, pak jamiin adalah seornag
pemborong. Hasil dari kerja borongan itu kini cukup untuk menambah keperluan
panti.
Baru setahun ini terakhir ini, pemerintah
kabupaten jombang tergugah untuk membantu pak jamiin dengan bantuan lauk pauk
sebesar Rp. 150 juta setahun. Namun dalam sebulan pak jamiin harus mengeluarkan
uang sebesar Rp. 55 juta untuk biaya makan.
Lelaki kelahiran 12 desember 1966 ini,
memang bukan ahli dalam menangani pasien sakit jiwa. Ia hanya mengetahui
beberapa metode sederhana. Diantaranya pendekatan umum terhadap pasien. Selesai
salat magrib, para pasien disejukan dengan kegiatan kerohanian yang diselipi
dengan terapi musik, terapi olanraga, terapi kerja dan terapi kemasyarakatan.
Bersentuhan langsung dengan pasien adalah
kunci utamanya. Ia yakin bahwa ada jawaban atas semua masalah. Jawaban itu ia
temukan dalam alquran. Semua, baginya tersurat di kitab itu, orang gila itu
yang terganggu adalah keroahaniannya maka kita ransangnya di sana. Selesai
salat kita langsung dengan membaca taawudz dan bismillah lalu membaca istghfar
dan melafalkan Seurat al fatihah, engga ada ritual lain, itu saja.
Pak jamiin telah menangani 1615 orang
pasien sakit jiwa sejak pertama kali mengumpulkan mereka. dan luar biasanya
sebagian dari mereka sudah sembuh dan bisa dikembalikan ke tengah keluarga dan
lingkungannya dengan status bebas. Kini, tersisa 228 orang yang masih dirawat.
Kini pak jamiin kerap bepergian ke luar
kota, mengunjungi pondok atau panti serupa untuk memberi dan membagi
pengalamannya. “saya senang kalau ada dermawan yang mau bangun ini. Dan saya
sangat siap membantu di mana saja di seluruh indonesia”
Berkat jasa besarnya ini, pak jamiin
diberikan penghargaan “Pahlawan kesehatan” dalam ajang pahlawan untuk Indonesia
2015 yang digelar MNC Media.
Dikutip dari genie
Jamiin, Pahlawan Kesehatan 2015 Nama jamiin berasal dari bahasa arab jama’a, yajma’u, jam’an fahuwa jaami’un. Kata jaami’un adalah isim f...
Artikel Terkait :
Diberdayakan oleh Blogger.
Click here for comments 0 komentar: