Loading...

Rabb, Beri Aku Cinta seperti Dia



[mutiarapublic.com]
Meskipun tak mengenal rupanya namun melalui rangkai kata yang mengisahkannya membuat malu akan jati diri sendiri dan iri akan cinta yang Tuhan karuniakan padanya. Sangat memungkinkan penggambaran sosok dan perilaku  yang mengisahkan dia masih jauh dari harunya huru-hara kehidupan sebenarnya di masa silam yang membuat Dia tetap tegar dan yakin bahwa semua yang terjadi adalah suratan takdir sebagai bukti cinta Dia terhadap Tuhannya dan pertanda ujian cinta Tuhan padanya.
Khadijah binti Khuwalid ra., ummul mukminin dan wanita paling agung sejagat raya pada masanya sehingga suami tercinta, Rasulullah saw., pun tak henti mengagungkannya. Kedermawanannya tak terkalahkan dalam berjihad di jalan Allah swt., sampai menjelang kematiannya, dikisahkan berpesan memberikan tulang belulangnya jika dirasa perlu untuk digunakan sebagai jihad fisabilillah.
Saudah binti Zam’ah ra., wanita yang kekuatan jiwanya luar biasa. Walaupun usia menjadi ujian dalam kehidupannya namun kecintaan pada Tuhan dan Rasul-Nya, sekaligus suaminya, tak menjadi penghalang baginya.
‘Aisyah binti Abu Bakar ra., kesuciannya diumumkan dari tujuh lapis langit dan Jibril pun mengirimkan salam untukunya. Kecerdasan dan kezhuhudannya bah seperti Ayahnya sehingga pada usia muda dirinya menjadi seorang muthfin yang memberi pencerdasan pada siapa yang bertanya padanya.
Hafshah binti Umar ra., wanita yang ahli puasa dan shalat serta diamanahi menjadi penjaga lembaran-lembaharan Al Quran yang berhasil dikumpulkan pada masa kekhalifahan. Sekuat tenaga dirinya berusaha membahagiakan Rasulullah, suaminya, setiap kali dirinya dekat dengan Rasul maka semakin dekat dia kepada Allah swt., karena keingin tahuannya untuk belajar segala hal sebagai bentuk ketaatan yang mendekatkan dirinya kepada Allah swt.
Zainab binti khuzaimah ra., kecintaannya terhadap kaum fakir miskin, Ummul masaakin.
Ummu salamah ra., kesabaran dan ketabahnnya membuahkan balasan yang agung.
Zainab binti Jahsy ra., wanita yang disinggung Rasul sebagai pemilik tangan panjang yang bermakna paling sering memberi shadaqah, beliau cepat terbawa emosi tapi cepat juga meredamnya.
Juwariyah bin Al Harits ra., menjadi wanita paling berkah bagi kaumnya.
Ramlah binti Abu Sufyan ra., hijrah dan ketabahnya membuahkan balasan mulia.
Shafiyah binti Huyay ra., wanita mulia yang terlahir dari garis keturunan keluarga Nabi, pamannya dan suaminya.
Maimunah binti Al Harits ra.,penjaga terkuat tali silaturahim.
Kutipan kisah para wanita yang dicintai Rasul dan dicintai Allah swt tersebut., di samping mereka pun lebih Cinta pada keduanya, bisa dijadikan sebagai titik tolak ukur bagi siapa yang memimpikan menjadi manusia yang Allah cintai. Iman, harta, ilmu dan kekuasaan merupakan salah empat yang bisa menjadi jembatan kecintaan manusia sebagai makhluk terhadap Tuhan Penciptanya dengan mengingkatkan kualitas keimanan, bertanggung jawab terhadap perilaku dan tindakan penggunaan harta, pengamalan ilmu pengetahuan dan kearifan kekuasaan akan tingginya  keadilan namun terkadang hal tersebut bisa menjadi bumerang yang menjadi kelemahan dan titik roboh seseorang  jauh dan mengingkari Tuhannya.
Ya Rabb, meskipun diri ini bukanlah wanita yang menjadi pendamping dunia akhirat Rasul yang beliau dan Engkau cintai namun izinkanlah diri ini menjadi umat  dan Hambamu yang dicintai Engkau dan uga Rasulmu.
Ya Rabb, meskipun diri ini tak dipertemukan selama kehidupan zaman Rasul namun izinkanlah suatu saat nanti diri ini diberi kesempatan bertemu di kehidupan yang abadi.
Ya Rabb, meskipun doa dipinta dan dimohonkan kepada-Mu namun tentulah Engkau sang Maha Pengabul Doa maka tatkala diri ini lemah dan berada pada titik yang rapuh kuatkanlah jiwa ini, bangkitkanlah raga ini, agar senantiasa berucap syukur atas kesempatan diberikan karunia cinta padaMu.  
 
~~qolaqula

Click here for comments 0 komentar:

Terima kasih atas komentar Anda
Diberdayakan oleh Blogger.
Back to Top